Aquascaping adalah seni mengatur tanaman air, batu, atau kayu, secara estetika dalam sebuah aquarium atau dengan kata lain berkebun di bawah air. Aquascape memiliki beberapa macam aliran antara lain :
1. Dutch style.
Gaya ini dikembangkan di Belanda pada tahun 1930an. ciri khas dari gaya ini menampilkan pemandangan bawah air yang mirip dengan tanaman di atas tanah seperti pada taman bunga. Aquascape gaya Belanda menggunakan cukup banyak jenis tanaman, namun biasanya tidak lebih dari 10 jenis. Tanaman dipilih yang memiliki variasi bentuk, ukuran, dan warna daun. Demikian pula tinggi tanaman dibuat bervariasi.
2. Japanese styles
a. Nature style
Aquascape gaya alami diperkenalkan oleh Takashi Amano pada awal tahun 1980-an. Aquascape gaya alami bertujuan membentuk suatu pemandangan alam dalam bentuk miniatur. Komposisi aquascape Amano didasarkan pada teknik pembuatan taman Jepang yang mencoba untuk menirukan pemandangan alam dengan cara menyusun tumpukan material alam secara tidak simetris. Gaya aquascape ini menggunakan sedikit jenis tanaman, dan batu atau kayu apung yang dipilih secara seksama.
b. Iwagumi style
Istilah itu sendiri berasal dari Jepang "formasi batu" dan mengacu pada tata letak di mana batu memainkan peran utama. Dalam gaya Iwagumi, masing-masing batu memiliki nama dan peran tertentu. Batu merupakan struktur utama dalam aquascape dengan geometri yang khas yang disusun oleh tiga batu utama, dengan satu besar batu dan dua batu yang lebih kecil lainnya, meskipun batuan tambahan juga dapat digunakan.
3. Jungle style
Berbeda dari gaya Belanda dan Jepang, gaya jungle lebih terlihat liar dengan tampilan yang seperti tidak pernah terurus atau di cukur. gaya ini hanya menyisakan sedikit ruang terbuka dan membiarkan tananmannya tumbuh seperti di alam aslinya.
4.Biotopes
Aquascape biotop ditujukan untuk meniru dengan persis sebuah habitat air tertentu pada suatu tempat. Tanaman dan ikan tidak harus ada, kalaupun ada tanaman dan ikan tersebut harus sesuai dengan yang ada pada habitat yang ditiru.
5. Paludariums
Paludariums adalah style yang menggabungkan air dan tanah di lingkungan yang sama. Desain ini dapat mewakili habitat termasuk tropis hutan hujan , hutan , sungai , rawa , atau bahkan pantai. Aquascape gaya terbuka bertujuan untuk membuat pemandangan yang menampilkan alam di bawah permukaan air dan alam di atas permukaan air. Pada aquascape ini akuarium hanya diisi air setengahnya. Hal ini memungkinkan tanaman seperti jenis anubia dan bromelia tumbuh dalam air, atau sebagian tumbuh di atas permukaan air. Aquascape gaya terbuka cocok untuk ditempati hewan amfibi dan hewan air dangkal. Aquascape gaya terbuka sering juga disebut paludarium.
6. Saltwater reefs
berbeda dari style lainnya aquascape ini menggunakan biota laut sebagai struktur utamnya. gaya ini akan terlihat lebih berwarna karena menggunakan terumbu karang. Pencahayaan memainkan peran yang sangat penting dalam aquascape karang. Banyak karang, serta kerang tridacnid, mengandung simbiosis neon ganggang seperti protozoa yang disebut zooxanthellae. Dengan memberikan pencahayaan dengan ultraviolet, tidak hanya mendukung kesehatan biotanya, tetapi juga menimbulkan warna sangat terang yang dipancarkan oleh mikroorganisme neon.