KPR atau Kredit Perumahan Rakyat masih menjadi favorit sumber keuangan bagi para pembeli property. Harga rumah yang terus bergerak naik semakin tinggi tentu membuat kesulitan para pencari rumah untuk dapat membayar pembelian secara tunai.
KPR disediakan oleh Bank untuk dapat membantu calon pembeli untuk membayar harga pembelian rumah ke developer. KPR dapat digunakan untuk pembiayaan pembelian rumah baru ataupun rumah second. Tentu saja kedua tipe rumah tersebut membutuhkan persyaratan yang berbeda pula. Agar dapat mengajukan KPR anda harus telah memiliki usaha/bisnis ataupun sebagai karyawan.
Dalam pembahasan kali ini akan di fokuskan untuk KPR karyawan apakah itu pegawai negeri maupun swasta.
Syarat Pengajuan KPR untuk karyawan antara lain :
1. Rekening Tabungan
Syarat utama pengajuan KPR adalah memiliki rekening tabungan. Gunanya adalah untuk melihat apakah anda memiliki penghasilan yang tentunya tercatat pada rekening tabungan. Agar nantinya rekening tabungan anda dapat menjadi salah satu referensi disetujuinya KPR anda, maka beberapa bulan sebelum anda mengajukan kredit, anda perlu menabung dan menjaga saldo tabungan anda, jangan sampai tabungan anda selalu habis setiap bulannya. Bank akan melihat tabungan yang memiliki saldo menunjukkan bahwa penghasilan anda masih ada untuk nantinya digunakan mencicil angsuran.
2. Unit rumah yang akan dibeli
Sudah ada unit rumah yang akan dibeli dengan menggunakan fasilitas KPR. Rumah ini dapat saja dalam bentuk rumah baru ataukan rumah second. Bila anda membeli rumah Graha Raya tentunya anda akan membeli rumah baru.
3.SHM-IMB-PBB untuk rumah second
Bilamana anda membeli rumah sekon/bekas, anda wajib menyediakan fotocopy sertifikat Hak Milik (SHM), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Jadi pastikan surat kelengkapan tersebut anda tanyakan kepada penjual rumah nantinya.
Pengajuan KPR sebaiknya tidak hanya pada 1 bank saja. Ajukan KPR ke beberapa bank sekaligus semampu yang anda lakukan. Bilamana anda hanya mengajukan KPR pada satu bank saja, maka peluang anda untuk disetujui juga semakin kecil. Berbeda bila anda mengajukan ke beberapa bank, maka bila ditolak oleh 1 bank, anda masih bisa berharap dari bank lain, tanpa kehilangan banyak waktu pengajuan dari awal. Akan ada konsekuensinya tentu, karena setiap pengajuan ke bank anda harus menyediakan biaya appraisal bank. Memang tidak semua bank akan meminta biaya appraisal yang besarnya antara Rp.500.000 – 1 juta, ada juga bank yang tidak mengenakan biaya appraisal. Ada baiknya saat anda sudah mulai mencari-cari rumah yang akan dibeli, secara bersamaan anda juga mulai menghubungi bank untuk mendapatkan informasi mengenai KPR bank seperti :
- Syarat KPR
- Besar bunga fixed/floating
- Jangka waktu maksimal kredit
Sehingga anda telah memiliki gambaran bank mana yang akan anda gunakan untuk pengajuan kredit.
Setelah berkas diterima oleh bank, maka anda akan diminta untuk membayar biaya appraisal, appraisal ini adalah survey yang akan dilakukan petugas bank untuk menetukan berapa harga rumah anda dan seberapa layak ini dibiayai oleh bank. Untuk rumah baru biasanya bank akan menyakan dimana lokasi rumah tersebut. Umumnya bank akan menyetujui pemberian kredit bila mana ada kerja sama dengan developer, dengan catatan penghasilan anda mencukupi untuk membayar angsuran setiap bulan. Yang perlu anda perhatikan adalah angsuran bulanan anda maksimal adalah 1/3 * penghasilan anda. Jadi bila penghasilan anda 10 juta, maka maksimal anda dapat membayar angsuran sebesar 3,3 juta. Anda dapat berhitung berapa kira-kira harga rumah yang dapat anda beli dengan cara sederhana 3,3 jt x 100 = 330 juta untuk angsuran selama 10 tahun. Jadi misalnya anda ingin membeli rumah seharga 1 miliar, maka anda membutuhkan gaji / penghasilan sebesar 30 juta perbulan. Hitungannya (1/3 * 30 jt = 10 jt) * 100 hasilnya 1 miliar.
Setelah bank melakukan appraisal terhadap rumah yang akan dibeli, maka anda akan diinformasikan apakah bank menyetujui besar pinjaman yang anda ajukan, dilihat dari harga rumah anda. Dengan mengajukan KPR ke beberapa bank maka anda dapat memilih bank mana yang memberikan penawaran terbaik. Baik dari segi bunga maupun jangka waktu. Anda dapat memilih bank dengan penawaran bunga yang murah, Selain itu jangka waktu juga dapat anda pertimbangkan, agar angsuran bulanan nantinya tidak mengganggu keuangan anda setiap bulannya.